Sabtu, 04 Oktober 2014

Idul adha




Allaahu akbar... allaahu akbar ...allahu akbar.. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar .
Allaahu akbar... allaahu akbar.. allaahu akbar.. walillaahil- hamd. Fajar kemenangan telah terbit, Terdengar suara takbir dari masjid-masjid yang di kumandangkan dengan suara yang indah, siapapun yang mendengarnya pasti akan merasakan kerinduan pada nabi Muhammad S.A.W .
Sama seperti apa yang aku rasakan saat ini. Sedih, rindu, iri, rindu masakan mama,rindu suasana rumah itulah perasaan yang aku rasakan sekarang ini. Hari Raya yang seharusnya bersama keluarga dan saling bermaaf-maafan, merayakan hari kemenangan dengan kemeriahan, dengan kue, buras,ketupat & yg tdk ketinggalan masakan khs enrekang "nasu cemba'hehehe. tepat di Hari Raya idul Adha dan untuk pertama kalinya aku tak bisa merayakan bersama kedua orang tua
Gema takbir yang hanya dikumandangkan pada saat hari raya lebaran seperti ini dan gemuruh bedug telah membuka pintu hati setiap insan tuk saling memaafkan segala salah dan khilaf di masa lalu dan memberikan semangat pada umat muslim, moment seperti ini lah yang tidak akan dilewati semua orang untuk lebih memperbaiki tali silahturahmi kepada sesama.
Aaah, kalo bisa teriak udah teriak dari kemaren-kemaren, sedih rasanya ga bisa kumpul.
Harumnya aroma maaf merebak, menyambut dantangnya hari suci yang penuh berkah. Ya Allah maafkan kami yang sering menyakiti saudara kami dengan dusta sering ingkar pada janji. Terkadang lisan mengucap tak terjaga, hati berprasangka tanda tak berkenan, maaf jika tangan tak sempat berjabat. “ Selamat Hari Raya Idul Adha Mohon Maaf Lahir Batin Semuanya” .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar