Minggu, 09 Agustus 2015

"Setidaknya Rindu Itu Membuatku Mengerti Mahalnya Pertemuan"


Aku menitipkan sebuah cerita pada jarak di antara aku dan dia. Cerita yang tidak selalu dijalani bersama, tetapi dia tau, semua ini tentangnya. Aku menitipkan rindu, pada keterpisahan yang terkadang terasa pilu. Rindu yang mengalir deras dan bermuara padanya. Kini, hanya pada waktu aku bisa menitipkan cinta. Cinta yang ku harap selalu dia rasakan, hingga nanti tiba saat kami bersama..

Sesekali ku ingin menyerah untuk menantinya
Tapi, aku masih berusaha dengan beribu kesabaran
Lelah rasanya menahan Rindu yang terhalang jarak ribuan kilo ini Nyesek terasa saat waktu belum bisa mempertemukan kita, Iya, aku rindu padamu :')
Aku bahagia bersamamu walaupun kita harus berjauhan seperti ini Tapi, sakit jika harus berlama-lama, Aku tidak menyalahkanmu, jarak, waktu, ataupun profesimu tapi aku hanya ingin kerinduan ini terbalaskan dengan pertemuan.

Bahkan jika kamu mengucapkan kata Rindu padaku aku berusaha menahan air mataku dan berusaha kuat untukmu, Iya, aku tak membuatmu merasa bersalah karna kamu harus pergi dengan tanggung jawabmu. Aku bahagia kok seperti ini :') iya aku bahkan sudah biasa jika harus mengalah sama yang namanya jarak. Aku percaya dengan apa yang kamu lakukan disana.

Bahkan rindu ini menjadi salah satu alasan namamu selalu ku sebut dalam sujudku. Setiap ku memejamkan mata pun aku berharap selalu wajahmu yang hadir. Iya, karna itu yang bisa ku lakukan jika Rindu menguasaiku yaitu bisa bertemu kamu dalam mimpi. Semoga apa yang menjadi mimpi kita terwujud, Iya, semoga kamu tak membuat penantian ini sia-sia :')

Tiga kata yang selalu kita ucapkan "I Miss You" dan "I Love You"
Semoga tiga kata itu tak hanya terucap untuk hari ini tapi besok besok besok besoknya besoknya lagi dan besoknya lagi.
Tuhan,
jika Dia takdirku maka biarkan rasa ini selalu ada dihatiku.
jika Dia takdirku maka biarkan Dia menjadi rindu yang selalu ku tunggu kedatangannya.
jika Dia takdirku jadikan lah Dia mimpi nyata dihidupku.
jika Dia takdirkan biarkan namanya selalu ku sebut dalam do'a dan sujudku pada-Mu.
Aminn Ya Allahumma Ya Allah Ya Rabbal Alamin

NB : Thankyuuu Sahabatku Hariaty Burhan atas inspirasinya melaui gambar ini, sehingga tulisan ini dapat terselesaikan


Jumat, 07 Agustus 2015

Kejamnya Mengais Rezeki Di Rumah Terapung Part 2

Beranjak dari sebagai anak desa yang terus mengimpikan kelak menjadi seorang yang bisa membantu keuangan keluarga dan menjadi seorang yang kelak akan dapat membahagiakan dan membanggakan mereka..aku menatap masa depan yang mungkin akan terang benerang dan bersiap akan ku gapai dalam genggaman tangan ku..
Tak terasa waktu saya merantau ke tempat ini. Sebuah tempat yang bahkan tak pernah sedikitpun terbersit dalam pikiran bahwa suatu saat saya akan tinggal dan mencari penghidupan di sini.
nak, janngan lupa berdoa kepada Allah. Jaga diri, jaga emosi, Kamu hidup di tempat yang baru dengan suasana yang baru pula”
Kata-kata inilah yang pertama kali diucapkan oleh bapak dan ibu tercinta ketika melepas keberangkatanku, Setelah bertahun tahun bapak dan ibu mengasihi saya dalam kawah candra dimuka keluarga, memberikan pendidikan dan bekal hidup agar anaknya siap menghadapi kehidupan yang sesungguhnya. Kini tiba saatnya mereka melepas anaknya ini untuk berusaha mencari penghidupan yang lebih baik.

Di tempat ini saya melihat bahkan hanya untuk mendapatkan uang seribu rupiah seseorang harus kerja keras membanting tulang, pasang badan hingga bertaruh nyawa. Di sini saya belajar bahwa tidak ada sesuatu yang dengan mudah didapat. Intinya adalah berjuang dan selalu berjuang. Hidup tidak sekedar membalikkan telapak tangan. Tidak akan pula ada uang yang jatuh tiba-tiba dari langit. Semuanya harus diperjuangkan dengan sekuat tenaga.

Ya Allah….Ya Rabb… di tengah keluh kesah hamba. Di tengah lelahnya hidup di perantauan ini. Di tengah kerinduan pada keluarga dan kampung halaman. Hamba benar-benar bersyukur atas segala nikmat yang telah Engkau berikan. Begitu banyak ilmu dan pelajaran hidup yang tak akan mungkin hamba dapat andai tak kau takdirkan hamba untuk datang ke tempat ini
Teguhkanlah hati kami Ya Allah. Kuatkanlah iman kami Ya Rabb. Serta  berikanlah kemudahan dalam setiap perjuangan dan langkah kami.
Aminn Ya Allahumma Ya Allah Ya Rabbal Alamin
#MissFamily

Kamis, 06 Agustus 2015

Kejamnya Mengais Rezeki Di Rumah Terapung



Pelaut or seaman. Ya..Msih dengan tema yg sama dari kemarin... Sebuah pekerjaan yang membutuhkan mental, otak dan otot yang kuat.mencari nafkah di atas guncangan ombak, hidup dalam suatu komunitas kecil dan jauh dari orang-orang yang sangat disayanginya. Bagaimana tidak, setiap harinya beraktifitas dimulai dari pagi sampai malam hari walaupun tidak setiap hari..tetapi aktifitas selama di laut sunguh membuat badan mereka babak belur di awal pekerjaan..kesini kesininya karena sudah terbiasa ya tidak terasa lagi..pegal di badan layaknya seperti makanan 4sehat 5 sempurna..hahaha

Ada kalanya smua terasa hampa di saat org lain mengalun2kan kebahagia'an di dalam kebersamaan org2 terkasih,tetapi mereka hanya mampu menyongsong gelapnya malam,bercerita pada deburan ombak yg seakan tak pernah bosan menggempur lambung kapal dan karang, dan tak jarang mereka menggigil meresapi kesejukan udara yg tak mengerti tentang keluh-kesah bahasa tubuh dan derita yg tengah mereka rasakan,..
Terkadang mereka merasakan ada sesuatu yg ingin tumpah dari pelupuk mata ,namun genangan air mata trkadang tak mampu untuk keluar,air mata mereka terlalu mahal untuk meratapi secuil nasib,air mata mereka sangat malu untuk mengeluhkan kepedihan takdir,tetapi air mata mereka sering tak mampu terbendung jika mendengar keluarga,kerabat, dan saudara mereka tersenyum bahagia..
Yaaahh......air mata mereka hanya ingin larut bersama kebahagia'an org2 yg sangat mereka cintai,mereka bukan org yg cukup kuat untuk melawan sesuatu yg sudah di gariskan, mereka bukan org yg cukup tabah untuk menghadapi segala kepahitan hidup,namun mereka bukan pula org yg mudah memutar haluan ke arah belakang untuk sembunyi di balik rasa ketakutan sambil memapah belas kasihan atau berpangku tangan,tetapi mereka hanya menyongsong kehidupan mengikut arus dan gelombang takdir.."

Nexxtttt..... Sebuah penghasilan yang besar sangatlah pantas untuk seorang pelaut, secara tertulis dimulai dari ABK yg pekerjaannya plg berat..pelaksana perintah dari atasan..atasan bilang A..maka mau ga mau si ABK harus ngerjain A.. lanjut ke bosman or bosun..orang ini memiliki tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di atas kapal..klo di darat bisa dibilang mandor kali ya..hehe,so' tau dechh saya..hahahaha , kemudian ada mualim (di bagian mesin sebutannya masinis) nah klo yang ini udah masuk tingkatan perwira karir..status jabatannya di bawah captain..bisa dibilang ini wakilnya..dimulai dari mualim 1 sampaii...ya ntalahh sampai muallim brapa,,belom tahu jelas juga..hehehe..di atasnya mungkin ada captain kalii yacchhh...(so' tau sendiri..), sebenernya masih banyak jabatan or panggilan status di atas kapal....tp klo dijelasin ga bakalan beres2 nih nulisnya ditambah kurang tau dengan istilah di atas kapal :p ahahaha
#ForSomeOne
#JayalahPelautku

Rabu, 05 Agustus 2015

Masa kuliah = Masa hura-hura



Finally, setelah sekian lama gak ketemu teman teman sekarang saya kembali untuk mencurahkan rasa rindu saya ke masa-masa kuliah dulu :-(.
Entah kenapa, kalau lagi liat-liat fb, twitter, folder foto di fb, tiba-tiba pikiran saya melayng membayangkan ke masa mahasiswa yang ternyata kalau dipikir-pikir sangat menyenangkan. Lihat foto sama temen-temen di fb, komentar-komentar foto, bisa banget bikin saya homesick dan kangen dengan dunia perkuliahan. Setelah dipikir2, ternyata waktu kuliah itu singkat dan cepet banget berlalu, kalau dulu sampai misuh2 jengkel karena banyak tugas kuliah sekarang yang ada malah kangen beraaaattt sama lembur2an tugas. Selain lemburan tugas, hal yang dikangenin juga waktu survey2 Mall walau hanya brmodal uang pete2...hahaha..layaknya mahasiswa berduit *hehehe... dan yg pling andalan tes vokal mski hanya sejam..hahahahaha, sebenernya banyak banget yang dikangenin dari masa2 kuliah, mulai dari ngemall , makan siang di kantin mesjid dgn menu andalan Intel pke nasi sepiring...hahahaha, kuliner dari rumah ke rumah,dari sudiang,Btp,Pettarani(ala2 chef..wkwkwk), dan masih banyaaakk lagi.. :'( yang jelas kalau dijabarin satu2 malah bakal bikin mewek gara2 bayangin masa2 kejayaan dulu*hiks

Masa kuliah menurut saya adalah masa hura2, karena pada waktu kuliah kalau saya pribadi sih lebih bebas aja kalau mau kumpul sama temen2 jam berapa, tergantung jadwal kuliah yang kosong. Selain itu, masa kuliah juga makin berwarna karena ada penyemangat2 kuliah yang tak pernah terduga :-D. Mulai dari temen lain jurusan, bahkan sampai temen sekelas. Tapi, ya itu semua tidak perlu diceritakan karena gak termasuk dalam ranah hura2 kali ini, hehhe.. kalau kata istilah anak gahol jaman sekarang, itu cukup tau aja.

Tapi, life must go on tentunya, sekarang saya sudah berada di posisi setingkat lebih tinggi dari status mahasiswa. Sekarang dunia kerja telah di depan mata, bukan lagi dunia kampus yang hanya berkutat dengan tugas dan temen2. Ya, dunia kerja sangat berbeda dengan dunia kampus bahkan bisa dibilang lebih beringas dari dunia kampus. Persaingan di dunia kerja bukanlah persaingan ecek2 seperti persaingan dapet ipk tinggi seperti jaman kuliah dulu, namun persaingan kompetensi pribadi untuk tetap survive lah yang pasti akan ditemui di dunia kerja. Di dunia kerja gak butuh tinggi2an ipk, yang dibutuhkan adalah bagaimana kamu bisa terus meningkat sementara orang sekitarmu juga ingin terus meningkat apapun caranya. Thats why, saya amat sangat rindu dengan status mahasiswa, karena bagi saya saat mahasiswa itulah jati diri kita akn terlihat. :-)


Senin, 03 Agustus 2015

03082015 (21.09)


21.09
Hp berdering seperti biasanya....dengan hati yg sangat senang,,aahhhhh senangnyaa campur aduk...hehehehe...mngapa iyaa,,krn kontak yg memanggil itu seseorang yg di harapkan,,Alhamdulillah akhirnyaa.....
Dengna senangnya langsung tekan tombol di hp dan sekejap jg mndengar suara itu yg memang lama sudah di nanti2,,senyuman seseorang yang sudah setahun lebih tdk pernh saya lihat dari jarak dekat lagi,,,,tpi semua itu saya syukuri krn sang maha Kuasa masih memberikan ksempatan mndengar suaranya lagi walau hanya via telpon meskipun agak sedikit bising, kali ini bukan krn signal yg kurang baik tapi krn suara bising mesin kapal yg kedengaran sperti angin kencang,,krn kbetulan wktu itu kapal lagi dlm prjalanan menuju t4 pemuatan,,tpii yachh itu tdk mengurangii rasa inii...ttp senang,,bahagiaa..pkokxaa smwxalahhh...hehehehehe,,itu sudah menjadi kebiasaan...

LDR? iya kami LDR. Tak sedikit yang yang sering berkata ini itu mengenai hubungan kami terutama dengan profesi dia sebagai Pelaut yang jelas image Pelaut rata-rata di anggap miring bagi sebagian orang. Hehe tapi I don't care with them. This is my life. I'm happy with my relation.
Laut darat? Iya jauh, aku tau itu. Tapi jarak bukan alasan untuk mempertahankan Rasa kan? Pelaut? Jarang pulang? Susah ketemu? Iya aku sadar kok, bahkan aku bisa cuek dengan pendapat mereka karena itu. Signal suka ilang? Iya, aku pernah merasakannya bahkan itu sudah biasa bagiku. Nethink? Jangankan yang LDR yang dekat aja suka nethink. So, that is no problems. Selagi kepercayaan itu masih ada insya Allah yang namanya nethink itu ilang sendiri.
Menunggu lama? Iya, pasti :') bahkan rindu terkadang membuatku menjadi egois seperti anak kecil yang merengek minta es krim...hahahahaha
Iya, hampir setiap dia menghubungiku aku tak pernah lelah menanyakan", kapan pulang?" Hehe
Sampai aku hapal jawaban dia setiap ku tanya seperti itu, "Hehe.

Yeah... sesekali ketika rindu itu terucap rasanya malah pengen cepet ketemu.
Suka iri sama orang yang pacar dekat? Pasti pernah. Tapi untuk apa aku lama-lama iri pada mereka? Aku kan punya jalan bahagia sendiri. Iya, kita hebat! Hebat karena bisa merasakan sesuatu yang orang lain belum tentu bisa merasakan.
Suka nangis kalau tidak bisa nahan kangen? Aaaa sering, tapi itu wajar kok. Tetap yakin aja kalau semua kerinduan akan terbalaskan dengan pertemuan.
Dia tak pernah membuatku bosan,quality time komunikasinya nda menentuu. Hehe sedikit ya? Tapi dengan itu kita bisa menghargai yang namanya quality time meskipun hanya beberapa jam ataupun menit. Suka jengkel sama signal dilaut? Tentu! Bahkan suka galau karena jaringan yang jelek.hehehe,,tapi itu tetap kami syukuri,,alhamdulillah

Terimakasih kamu,
Karena selalu ada buatku
Karena selau membuatku tertawa
Karena selalu membuatku rindu
Karena selalu menjadikanku alasan menyebut namamu ketika bersujud
Dan terima kasih kamu
Karena bisa merasakan rindu seperti biasanya,
Karena selalu memberiku semangat
Karena selalu menguatkanku untuk selalu bersabar
Kita tak pernah jauh kok, kita terasa dekat ketika mata ini terpejam. Hehe
Iya, semoga kamu tak membuatku menangis terluka yaa ;) karena aku hanya ingin mempertahankan dia yang juga mempertahankanku, memperjuangkan dia yang memang pantas diperjuangkan dan menanti kedatngannya besok besok besoknya lagi dan besoknya lagi dengan segala kerinduan. Iya, terima kasih my dearest karena telah mengajariku menunggu dengan makan Rindu. Yeah.... aku tak bosan mengucapkan "aku merindukanmu seperti biasanya. Ingat-ingat yang di darat yaa yang masih stay strong melawan jarak dan menunggu waktu mempertemukan kita :')

Agustus 2015

Entah harus darimana saya memulai tulisan ini. Tapi, subhanallah terima kasih ya Rabb atas segala nikmat dan kebahagiaan yang Kau berikan. Saya bahagia bersama Dia. Dia memang jauh tapi saya merasa dia selalu ada untuk saya. Terima kasih Kau memperkenalkan Dia pada saya. Dia yang kini menjadi orang yang menjadi alasan saya menjaga hati ini untuk satu nama. Dia yang selalu saya sebut dalam setiap sujud saya. Dia yang selalu menjadi alasan saya meneteskan air mata kerinduan. Dia yang membuat saya kuat menahan rasa ingin bertemu. Dia yang mengajari saya sebuah kesabaran.
Iya, saya bahagia bersamanya ya Rabb.
Ketika saya salah dia selalu mengingatkan saya. Ketika saya mulai lelah dia selalu menguatkan dan menyemangati saya. Iya, saya bahagia bersamanya. Jika dia takdirku maka biarkan hati ini menunggu. Biarkan hati ini hanya terjaga untuknya hingga saya bisa berdiri satu shaf di belakangnya sebagai makmum untuknya dan dia menjadi imam untuk saya di Rumah-Mu kelak ya Rabb. Jadikan dia jalan saya untuk memperoleh Ridho-Mu. Amin Allahumma Ya Allah Ya Rabbal Alamin